Translate Our News To Your Langguage

Total Tayangan Halaman

THE NEW ONE NEWS

WELCOME AND JOINT TO OUR WEBSITE NEWS


OUR NEWS FULL FACT AND REAL SINCE ON THE REPORT

BERITA PHOTO

BERITA PHOTO
POLRESTA KOTA JAMBI SEDANG MELAKUKAN RAZIA DI JALAN SENTOT ALI BASA PAYO SELINCAH,JAMBI TIMUR

Sabtu, 25 Februari 2012

KABID DIDUGA DALANGI PRAKTEK ILLEGAL


Salah satu dompeng yang ditemukan saat razia dan dibakar.

Muaro Bungo,Reportase Kriminal Post - Berdasarkan laporan masyarakat dengan hadirnya dua alat berat eskavator,maka pihak Satpol PP dan segenap aparat langsung mengadakan sidak lapangan. Tim gabungan Satpol PP,TNI, dan Polri pada Rabu 22/02/2012 langsung mengadakan razia aktivitas penambangan Emas Tanpa Izin ( PETI) dan galian C di wilayah Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani. Pada razia tersebut , tim menemukan dan menjumpai adanya dua eskavator dan lima mesin dompeng berada di lokasi. Dua eskavator itu diduga untuk melakukan aktivitas galian C. Namun dugaan lainnya yakni menyebutkan untuk kegiatan PETI. Dua eskavator itu terpaksa ditinggal di lokasi karena tidak dapat diangkut keluar dari lokasi. selain itu lima mesin dompeng dibakar petugas secara langsung di lokasi kejadian. Satpol PP hanya mengamankan dua karpet,satu pipa paralon dan satu linggis.  Mulanya kita mendapat laporan dari masyarakat akhirnya kita turun ke lapangan dan di lapangan kita temukan dua alat berat di lokasi,mesin dompengnya kita bakar di tempat,tegas Kakan  Satpol PP Ansori kepada Reskrim Post yang ikut turun langsung ke lokasi. Satpol PP dalam hal itu telah menurunkan 29 anggota bersama 10 orang anggota Polres Bungo dan 4 anggota Kodim 0416 Bute. Hasil investigasi di lapangan dikemukakan terdapat nama yang mengejutkan. Satu oknum PNS di lingkup Pemkab Bungo yang menjabat sebagai kepala bidang di satu SKPD kabupaten Bungo disebut-sebut berada dibalik kegiatan illegal tersebut. Untuk memastikan hal itu, Satpol PP akan melayangkan surat pemanggilan kepada penanggungjawab lapangan,H.Marlon serta Rio setempat,Lahmudin untuk dimintai keterangan. Kita akan memanggil beberapa pihak untuk memastikan nama yang disebut-sebut. Kita belum bisa mengatakan inisialnya,tegas Kasi Wasdik,Abdullah yang diamini oleh Thamrin kepada Reskrim Post. Diuraikan Abdullah,luas lokasi galian C itu menghasilkan pasir minimal 20 truk dalam sehari. Hal itu dikatakannya masuk akal karena aktivitas itu menggunakan dua alat berat sehingga lebih cepat. Minimal mereka dapat menghasilkan 80 hingga 90 kubik dalam sehari,tegasnya. Sementara itu untuk razia PETI , para pelaku banyak melarikan diri begitu petugas sampai di lokasi. Dalam razia tersebut tidak satupun para pelaku yang berhasil diamankan karena berhasil melarikan diri.(Harvery)****






















reportasekriminalpost.blogspot.com

Pemerintah yang bagaimana seharusnya menjadi pengayom masyarakat yang benar dan baik serta memenuhi kaidah hukum yang ada di Indonesia?