PLN PROVINSI JAMBI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB

Jambi, Reportase Kriminal Post       Pihak Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) tidak bertanggung jawab di dalam mengoperasionalkan tegangan arus listrik di Provinsi Jambi.

Masalahnya , dengan seenak hati pihak PLN memadamkan listrik semaunya tanpa ada peringatan kepada masyarakat Kota Jambi.

Hal tersebut dilontarkan oleh masyarakat Kota Jambi kepada Reportase Kriminal Post dan yang enggan namanya disebutkan kepada Media ini.   Ada banyak kok Media tempat memberikan pengumuman ,  ada media cetak  dan media elektronik lalu mengapa tiba-tiba lampu padam dan tidak hanya satu kali saja. Pagi sudah padam, malamnya padam lagi. Di mana tanggung jawab Pihak PLN????tegas masyarakat lagi kepada Reportase Kriminal Post.

Jika memang mau memadamkan sebaiknya diberitahukan terlebih dahulu, kami ( masyarakat ) tidak mau alat-alat elektronik kami pada rusak gara-gara PLN. Apakah PLN siap dan bersedia mengganti peralatan alat listrik di rumah kami yang rusak??,tegas masyarakat lagi.

Jika memang pihak PLN  yang diurusi oleh pemerintah tidak dapat bekerja dengan baik , ada baiknya PLN diswastanisasikan saja,ujar sejumlah masyarakat dengan agak kesal.

Melalui keluhan masyarakat Provinsi Jambi,kiranya pihak PLN Provinsi Jambi dapat bekerja dengan baik dan efektif juga bertanggung jawab sehingga tidak terjadi hal-hal yang negatif seperti kerusakan pada peralatan elektronik yang menggunakan fasilitas arus listrik. ( Hvr )*******

OPERASI TINDAK LANJUT MENGATASI PERAMPOKAN

Perbatasan Muaro Jambi,  Reportase Kriminal Post 

Dalam Menindak lanjuti terjadinya perampokan di Bank Mandiri pihak Polresta Kota Jambi tepat pukul 08.30 WIB mengadakan razia secara langsung  kemarin 24 April 2012 di perbatasan Muaro Jambi.

POLANTAS DARI POLRESTA BERSIAGA

POS TEMPORER UNTUK MELAKUKAN PENILANGAN TERHADAP PARA PELANGGAR

SUASANA RAZIA YANG DILAKUKAN OLEH POLRESTA KOTA JAMBI DI JALAN PERBATASAN MUARO JAMBI

POLANTAS YANG BERSIAGA MEMBERHENTIKAN KENDARAAN RODA DUA DAN LEBIH YANG MENCURIGAKAN

Dalam razia tersebut dipimpin oleh beberapa orang perwira polisi yang dengan sigap mengadakan suatu pemeriksaan yang teliti terhadap kendaraan bermotor baik roda dua maupun yang beroda lebih.

Pada saat razia dilakukan personil yang diturunkan berjumlah 25 orang yang terbagi dalam  bagian laka lantas, sim dan Wakasad(Umar Wijaya ).

Ditegaskan oleh Wakasad , Umar Wijaya,"Setidaknya dengan melakukan razia atau operasi tersebut kemungkinan untuk terjaringnya peristiwa perampokan kemarin dapat ditanggulangi bila  pelaku melalui jalur ini dan  tidak tertutup kemungkinan pelaku masih mengamankan dirinya". Namun tindakan kita ini untuk berusaha mengantisipasi ,Tegasnya lagi kepada Reportase Kriminal Post.

( TIM RESKRIM POST )**************

JEMBATAN TIMBANG KABUPATEN BATANGHARI UJI COBA

Batanghari, Reportase Kriminal Post           Kemarin 24 April 2012 Jembatan Timbang Kabupaten Batanghari mengadakan uji coba  untuk kelayakan.  Selama Seminggu Jembatan Timbang tersebut tidak ada aktivitas sama sekali  melainkan telah dilakukan perbaikan dan uji teknisi oleh para teknisi dari Bandung.

Nusantara Sembiring   mengiyakan,"bahwa kemarin memang diadakan uji coba kelayakan pada Jembatan Timbang tersebut,kepada Reportase Kriminal Post".

Di ruang kerjanya , pada saat meminta konfirmasi kepada Kepala Timbang Batanghari,Nusantara Sembiring ,tiba-tiba phone cell beliau berbunyi. Beliau segera menerima telpon tersebut,yang ternyata dari salah satu oknum media yang memiliki alias nama Edy Ambon berkata kepada Kepala Timbang,'Bahwa  atasan Nusantara Sembiring telah menyampaikan kepada oknum wartawan tersebut  jembatan timbang tersebut tutup  namun menurut pengakuan Nusantara sendiri jembatan timbang tersebut buka hanya sebagai uji coba saja dan diketahui oleh atasannya kepada Reportase Kriminal Post yang pada saat itu mendengarkan percakapan antara Edy Ambon dengan Kepala Timbang Batanghari sekitar pukul 12.40 WIB".

Edy Ambon yang mengaku sebagai wartawan  dan dengan arogan meminta Kepala Timbang Batanghari untuk segera menutup Jembatan Timbang tersebut.  Entah dengan wewenang dan dasar  apa , Edy Ambon tersebut meminta Nusantara menutup segera Jembatan Timbang Batanghari".

Namun Reportase Kriminal Post mendapatkan Informasi ,bahwa Edy Ambon ternyata selama ini juga bermain batu bara , di mana armadanya juga melewati wilayah tersebut , tegas nara sumber yang namanya enggan disebutkan kepada Reportase Kriminal Post.

Pihak DisHub  Jembatan Timbang Batanghari meminta, bila memang dirinya salah dalam uji coba jembatan timbang tersebut tolong diklarifikasi namun bila oknum Edy Ambon yang mengaku oknum wartawan dan dari wartawan mana tidak diketahui oleh Nusantara Sembiring selaku Kepala Timbang Kabupaten Batanghari dengan statementnya itu telah dan jelas menyalahi aturan dan kode etik seorang wartawan, maka Kepala Timbang meminta pihak penegak hukum segera menindaklanjuti hal tersebut  dan bila perlu diadakan pemanggilan dan diproses secara hukum yang berlaku di pemerintahan Indonesia.( TIM RESKRIMPOST )****************